Riwayat Ahmad dan HakimRamai orang menuntut ilmu kerana pangkat dan kedudukanRamai orang soleh meninggal dunia"Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang-orang yang baik dan ahli agama dimuka bumi, maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang-orang yang hina dan buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak
Jakarta Dunia hiburan Indonesia dirundung duka atas meninggalnya Rama Bintang Pantura, salah satu peserta yang populer dari ajang pencarian bakat Bintang Pantura. Kabar duka ini pertama kali diketahui melalui unggahan Ervanka, finalis Bintang Pantura 2, yang membagikan kabar tersebut melalui media sosialnya. Dalam unggahan tersebut, Ervanka memajang potret Rama. Ia juga menulis kalimat "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," yang bermakna "Kita semua adalah milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali." Unggahan tersebut mencerminkan kesedihan yang mendalam atas kepergian Rama Bintang Pantura. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un Ya Allah... Lemes,kaget... Le piyeeee to kamuuuuuuu Donaaaa ramaradona_official," tulis Ervanka pada Jumat 9/6/2023 tengah malam. Banyak RencanaRama Bintang Pantura. unggahan Ervanka, terungkap bahwa Rama Bintang Pantura memiliki banyak rencana dan impian yang sedang dikejar. Ia berharap agar impian-impian tersebut dapat terwujud satu per satu. "Begitu banyak rencanamu dek, dan mimpimu satu persatu mulai terwujud. ntar traktir aku sama noparpradipta ya.. Beres!! Gitu katamu.. Bener gak to ini Koq malah Pulang to Donaaaaaaaaa ya Allah piye to ini, baru kmrn2 chat "mas pinjem baju merah" iyaaa boleh..," lanjut Ervanka. Ingin Buat SingleRama Bintang Pantura. juga diketahui berencana untuk membuat single dan meminta bantuan Ervanka dalam prosesnya. Sayangnya, sebelum rencana tersebut dapat terealisasi, Rama Bintang Pantura harus menghadapi takdir yang tidak terduga. "Tapi piye to dek.. Katanya mau bikin single, katanya minta bantuin... Piye to kamu ini beneran apa ngimpi sihhhhhhhh, baru kmrn2 lho koe main ke rumah minjem baju sehat2 aja le ya Allah swargo langgeng adekku,mugi gusti Allah paringi dalan sing padang yo le," sambungnya lagi. PenyebabRama Bintang Pantura Meninggal Dunia. Rama Bintang Pantura telah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan penggemarnya. Banyak rekan-rekan sesama peserta Bintang Pantura juga mengungkapkan kejutan dan kehilangan mereka atas berita ini. Rama Bintang Pantura dikenal sebagai sosok yang ramah dan selalu menyebarkan keceriaan di sekitarnya. Namun belum diketahui apa penyebab Rama meninggal dunia. Diduga, ia sempat menderita sakit sebelum akhirnya meninggal 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terutamasusuk kekebalan. Pernah saya mengisi satu pasukan yang mau berangkat bertugas ke Timor Timur. (Gus Wachid diam sejenak dan Surat al Furqon 74 mohon anak dan istri yang soleh. Dan banyak lagi doa yang tercantum dalam Qur'an yang sudah jelas sumbernya saya ingin baru meninggal dunia..waktu saya mau berdoa JAKARTA, - Salahuddin Wahid Gus Sholah meninggal dunia pada Minggu 2/2/2020 malam. Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas menyampaikan, Nahdlatul Ulama NU kehilangan tokoh panutannya."Kita kehilangan tokoh panutan. Tokoh yang gigih memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia," ujar Robikin melalui keterangan tertulisnya, Minggu 2/2/2020. Baca juga Meninggal Dunia karena Sakit, Ini Profil dan Perjalanan Gus Sholah... Menurut Robikin, Gus Sholah juga merupakan sosok yang memimpikan umat agar bersatu. "Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau," kata dia. Sebelumnya, kabar duka wafatnya Gus Sholah disampaikan putra Gus Sholah, Irfan Wahid Ipang Wahid melalui akun Twitter-nya. "Innalillahi wa inailaihi rojiun. Gus Sholah baru saja wafat pada pukul Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu," tulis Ipang. Gus Sholah sempat dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Kondisinya sempat kritis."Jumat kemarin Bapak drop banget," ujar Ipang. Baca juga Gus Sholah Drop Sejak Jumat, Sempat Mengeluh Ritme Jantung Tak Beraturan Ipang mengatakan, sekitar dua minggu lalu, ayahnya mengeluh adanya ritme jantung yang tak beraturan. Adanya keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan ablasi, semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar di jantungnya. Hal tersebut berlangsung dengan sukses sehingga Gus Sholah pun sempat kembali ke rumah. "Alhamdulillah sukses saat ablasi. Balik ke rumah, beberapa hari kemudian lemas. Rawat lagi ke RS sampai sekarang," kata Ipang. Rencananya, Gus Sholah akan dimakamkan pada Senin 3/2/2020 di Jombang, Jawa Timur. Gus Sholah merupakan adik dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid. Ia juga berperan sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, di Jombang, Jawa Timur. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.FotoChannel Sirah Ulama. Dalam satu kajian ilmiah bertema "Berkurban dalam Perspektif Kesehatan", Ulama ahli tafsir Al-Qur'an Gus Baha menerangkan hukum berkurban untuk orangtua yang sudah meninggal. Ulama bernama asli KH Ahmad Bahauddin Nursalim ini mengatakan, Islam dari dulu membolehkan amal untuk orang lain.BATU PAHAT Selepas kira-kira enam bulan dilaporkan hilang ketika menunaikan umrah di Tanah Suci, guru Sekolah Kebangsaan SK Parit Raja, dekat sini, Musthafa Kamal Abdullah, 49, disahkan meninggal dunia. Pengesahan kematian jemaah itu dibuat Kedutaaan Malaysia sekali gus menamatkan penantian keluarga Musthafa berhubung keadaan Allahyarham yang hilang sejak 12 Disember tahun lalu. Walaupun pahit untuk diterima, keluarga Allahyarhan menerima berita itu dengan reda dan menganggapnya sebagai ketentuan Allah apatah lagi meninggal dunia di tempat yang diimpikan oleh semua umat Islam. Anak sulung Allahyarham, Muhammad Nabil, 26, berkata, dia sekeluarga menerima pengesahan itu daripada Kedutaan Malaysia kira-kira pukul pagi semalam. Katanya, solat jenazah ghaib dilakukan selepas solat Jumaat. Katanya, dalam masa yang sama mereka berasa lega dengan pengesahan terbabit setelah hampir enam bulan menanti perkhabaran berkaitan kehilangan arwah bapanya yang sebelum ini seolah-olah tiada penghujungnya. “Saya diberitahu oleh pihak kedutaan di sana yang ayah sebenarnya meninggal dunia pada 13 Februari lepas melalui pengesahan biometrik. Semua pengurusan jenazah telah selesai termasuk pengkebumiannya. “Kini saya bersama ibu, adik beradik dan ahli keluarga yang lain hanya menunggu dokumen pengesahan kematian ayah selain agak terkilan kerana proses pengesahan kematian itu agak lama,” katanya ketika ditemui di kediaman keluarganya di Sri Gading, di sini, hari ini. Nabil yang bertugas di Pejabat Kadi Daerah Batu berkata, selain menunggu dokumen pengesahan kematian, mereka sekeluarga juga tertunggu-tunggu punca sebenar kematian bapanya serta lokasi arwah menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ujarnya, dia berhasrat membawa ibu dan empat adiknya untuk menziarahi pusara arwah bapanya yang disemadikan di sebuah tanah perkuburan di Mekah dalam masa terdekat. “Saya menganggap kejadian ini ada hikmah di sebaliknya dan bersyukur ayah meninggal dalam keadaan yang baik berihram serta dalam bulan yang baik Rejab,” katanya. Terdahulu, pada 6 Disember tahun lalu, Musthafa dilaporkan ke Mekah untuk menunaikan umrah bersama anaknya, Muaz, 17 dan dijangka pulang pada 18 Disember namun dilaporkan hilang pada 12 Disember. Muhammad Nabil serta Muaz kemudiannya ke Mekah pada 20 Jan lepas bagaimanapun usaha mencari itu menemui jalan buntu. – UTUSAN6 Ramai orang soleh meninggal dunia. 'Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang2 yang baik& ahli agama di muka bumi, maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang2 yang hina & buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran'- Riwayat Ahmad ~
Bandung - Kebakaran yang terjadi pada sejumlah ruko di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung menewaskan satu warga. Peristiwa terjadi pada Rabu 7/6/2023 pukul WIB tersebut telah dikonfirmasi oleh Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung. Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan jika kebakaran yang terjadi menghanguskan sekitar empat ruko yang berlokasi di Blok 2 Pasar Caringin. Salah satu korban tewas kebakaran di Pasar Caringin pun saat ini masih diselidiki untuk mengetahui penyebab tewasnya. Kata Polisi Soal Penyebab Kebakaran Pasar Induk Caringin Bandung “Sementara teridentifikasi mungkin korban itu baru satu orang. Kami masih menunggu Inafis terkait ini kita tidak bisa langsung melakukan evakuasi apabila sudah ditemukan,” ujarnya mengutip dari Antara. Pihaknya turut menyampaikan bilamana kebakaran tersebut terjadi pada siang hari dan berlangsung hingga sekitar pukul WIB. Pada malam hari area kebakaran telah mengecil serta petugas pun melakukan pendinginan di lokasi kebakaran. Menurut pihak Diskar PB terdapat sekitar 20 mobil pemadam kebakaran untuk menangani kebakaran di Pasar Caringin. Pihaknya menduga jika material yang terbakar adalah bahan yang mudah terbakar sehingga waktu pemadaman memakan waktu lama. “Proses pemadaman kami mengerahkan dua puluh unit mobil damkar. Sumber api diduga dari tempat penyimpanan buku dan barang mudah terbakar lain,” ujarnya “Kita terus melakukan pendinginan dan mengecek area-area yang terbakar,” pungkasnya. Mengutip dari proses evakuasi satu korban meninggal dunia pada kebakaran di Pasar Caringin pun melibatkan tim Inafis Polrestabes Bandung. Saat ini masih diselidiki penyebab meninggal dunia serta belum dapat diidentifikasi jenis kelaminnya. “Teridentifikasi meninggal dunia korban baru seorang. Jenis kelamin belum dapat dipastikan,” ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Gun Gun Sumaryana.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
ternyataGus Samsudin pernah meninggal dunia lewat akun YouTube miliknya yang melawan nenek siluman#vidioviral #gussamsudinterbaru #gussamsudinjadab #padepokUlama kharismatik KH Salahuddin Wahid atau yang biasa disapa Gus Solah meninggal dunia, Minggu 2/2/2020 malam. Kabar meninggalnya Gus Sholah diinformasikan putranya Irfan As'ari Sudirman Wahid yang biasa disapa Ipang Wahid dalam akun twitter-nya ipangwahid. Menurut Ipang Wahid, Gus Solah meninggal dunia pada pukul WIB. • Kisah Gus Dur Beri Julukan Sangar Ini pada Sosok Mahfud MD Hingga Cerita Nonton Film Silat China "Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 2055. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu," demikian kicau Ipang Wahid. irfan wahid ipangwahid Ketua Bidang Pendidikan PB Nahdlatul Ulama, Dr Hanif Saha Ghafur, membenarkan kabar duka itu. Menurut Hanif, Gus Sholah berpulang pada pukul WIB. "Informasinya tadi meninggal dunia pukul WIB, di Rumah Sakit Harapan Kita," kata Hanif, saat dihubungi Minggu malam. Hanif mengatakan, kondisi Gus Sholah terus menurun pasca menjalani bedah jantung pada Sabtu 1/2/2020. "Jadi sedang dalam pemulihan, tetapi kondisinya terus menurun," kata dia. Dilarikan ke rumah sakit Sebelumnya diberitakan, Gus Sholah tengah dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Kondisinya dalam keadaan kritis. "Jumat kemarin Bapak drop banget," ujar putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau yang dikenal Ipang Wahid kepada Minggu 2/2/2020. Ipang mengatakan, sekitar dua minggu lalu, ayahnya mengeluh adanya ritme jantung yang tak beraturan. Adanya keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan ablasi, semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar di jantungnya. Hal tersebut berlangsung dengan sukses sehingga Gus Sholah pun sempat kembali ke rumah. Saat itu Ipang meminta doa dari seluruh masyarakat untuk sang ayahanda yang juga adik dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu. Namun Gus Solah meninggal pada Minggu malam ini. * Artikel ini telah tayang di dengan judul gus-sholah-meninggal-dunia
GusSholah Meninggal Dunia Innalilahi, Gus Sholah Pengasuh Pondok Tebu Ireng Meninggal Dunia. Senin, 3 Februari 2020 08:48 WIB.
Gus Sholah Meninggal Dunia KH Salahuddin Wahid, pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, dan adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, meninggal dunia pada usia 77 tahun setelah di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, Minggu 2/2/2020. Jenazahnya dimakamkan di Kompleks Tebuireng. Sandiaga Uno Ungkap Pesan Terakhir Gus Sholah 09/02/2020, 0630 WIB Dua Prinsip Hidup yang Selalu Diajarkan Gus Sholah kepada Anaknya 04/02/2020, 1603 WIB Pesantren Tebuireng Gelar Tahlilan 7 Hari untuk Gus Sholah 04/02/2020, 1408 WIB Pembicaraan Terakhir Gus Sholah dengan Putranya, soal NU hingga Film 04/02/2020, 1143 WIB Mengenang Gus Sholah, Cendekiawan Muslim Pejuang Kemanusiaan... 04/02/2020, 0633 WIBSangputra kedua dari sembilan putra-putri Kiai Nur, yaitu Kiai Ahmad Soleh kemudian meneruskan kepengasuhan pesantren Langitan.18 Mbah Soleh tercatat memegang kepemimpinan pesantren sampai tahun tahun 1902, Setelah Mbah Soleh meninggal, sang menantu yaitu Muhammad Khozin didapuk oleh keluarga menjadi pengasuh pesantren Langitan - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Sholah, meninggal dunia pada Minggu 2/2/2020 malam. Gus Sholah berpulang dalam usia 77 tahun karena sakit yang dideritanya. Salahuddin Wahid menjalani perawatan di RS Jantung Harapan Kita setelah menjalani bedah jantung pada Sabtu 1/2/2020.Ketua Bidang Pendidikan PB Nahdlatul Ulama, Dr Hanif Saha Ghafur, membenarkan kabar duka berpulangnya Gus Sholah. Ini perjalanan dan profil Salahuddin Wahid Gus Solah lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 11 September merupakan adik kandung Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Gus Sholah meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Selama ini, Salahuddin Wahid dikenal sebagai pengasuh di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Baca juga Gus Sholah Meninggal Dunia Riwayat pendidikanca1Q.